Sedemikian penting dan mulianya kedua orang tua, sehingga bakti anak kepada orang kedua orang tua tidak selesai setelah kedua orang tua meninggal dunia, tapi masih berlanjut walaupun sudah meninggal. Diriwayatkan bahwa ada seorang laki-laki-laki mendatangi Rasullah saw. lalu bertanya :” walau Rasulullah, apakah saya masih bisa berbakti kepada kedua orang tua saya setelah kedua orang tua saya meningal dunia?” Rasulullah saw. menjawab:
نَعَمْ ، الصَّلأةُ عَلَيْهِمَا وَالاسْتِغْفاَرُ لَهُمَا ، وإنْفاَذُ عَهْدِهِماَ مِنْ بَعْدِهِماَ ، وَصِلَةُ الرَّحِمِ الَّتِى لاَتُوْصَلُ إلاَ بِهِماَ ، وَ اِكْرَِامُ صَدِيْقِهِماَ
” iya masih bisa, yaitu dengan mensahalatkan jenazah mereka, memohon ampunan untuk mereka, memenuhi janji mereka setelah mereka tiada, menyambung tali silaturrahmi yang tidak tersambung kecuali dengan mereka dan memluliakan teman mereka”(HR. Abu Dawud, Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Ibnu Hibban)
Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri”. (S.Al-Ahqaf: 15)
Continue reading →