Category Archives: Nabi & Rasul

Hakikat Rukun Islam

“Islam” Secara etimologis (asal-usul kata, lughawi) kata “Islam” berasal dari bahasa Arab: salima yang artinya selamat. Dari kata itu terbentuk aslama yang artinya menyerahkan diri atau tunduk dan patuh. Sebagaimana firman Allah SWT,“Bahkan, barangsiapa aslama (menyerahkan diri) kepada Allah, sedang ia berbuat kebaikan, maka baginya pahala di sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula bersedih hati” (Q.S. 2:112).

Continue reading

Makna dan Hakikat Rukun Iman

Pengertian

  1. Iman Kepada Allah Ta’ala
    Iman kepada Allah adalah keyakinan yang kuat bahwa Allah adalah Rabb dan Raja segala sesuatu, Dialah Yang Mencipta, Yang Memberi Rizki, Yang Menghidupkan, dan Yang Mematikan, hanya Dia yang berhak diibadahi. Kepasrahan, kerendahan diri, ketundukan, dan segala jenis ibadah tidak boleh diberikan kepada selain-Nya, Dia memiliki sifat-sifat kesempurnaan, keagungan, dan kemuliaan, serta Dia bersih dari segala cacat dan kekurangan.

Continue reading

Hikmah Menunaikan Ibadah Haji & Umroh

Hikmah secara etimologi berarti mengetahui keunggulan sesuatu melalui suatu pengetahuan sempurna, bijaksana, dan sesuatu yang tergantung kepadanya akibat sesuatu yang terpuji.Dalam istilah ushul fikih, hikmah diartikan dengan suatu motivasi dalam pensyariatan hukum dalam rangka pencapaian suatu kemaslahatan atau menolak suatu kemafsadatan.

Pengertian di atas menegaskan bahwa setiap pensyariatan hukum pasti memiliki motivasi hukum. Namun, motivasi hukum tersebut ada yang mudah diketahui dan banyak jumlahnya dan ada pula yang sulit digali dan sedikit jumlahnya.

Continue reading

NABI MUHAMMAD SEBAGAI USWAH HASANAH

Sesungguhnya nikmat Allâh Azza wa Jalla kepada manusia sangat banyak. Di antara nikmat besar yang Allâh Azza wa Jalla anugerahkan kepada para hamba-Nya, adalah diutusnya Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada seluruh manusia. Allâh Azza wa Jalla berfirman:

Sesungguhnya Allâh telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allâh mengutus di antara mereka seorang Rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allâh, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka al-Kitab (al-Qur`ân) dan al-Hikmah (Sunnah). Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata [Ali-‘Imrân/3: 164]

Continue reading

Muhammad : Nabi dan Negarawan

William Montgomery Watt (1909-2006), profesor yang pada masa hayatnya pernah mengajar di Universitas Edinburgh (Inggris), terkenal sebagai salah seorang orientalis Barat terkemuka yang berpandangan positif terhadap sosok pribadi Nabi Muhammad SAW (570-632).

Watt bahkan dapat dipandang sebagai seorang orientalis besar yang dalam banyak karyanya meletakkan pandangan apresiatif tentang Islam dan jati diri Nabi Muhammad. Sebelum Watt, pandangan kebanyakan kaum orientalis tentang Islam dan Muhammad banyak yang negatif.

Continue reading

Rasulullah Seorang Pengusaha Sejati

Lahir sebagai anak yatim dan tak mendapat warisan apa pun, demikian kondisi Rasulullah Muhammad SAW. Namun, hal tersebut tidaklah menjadikannya patang arang menjalani hidup. Sejak kanak-kanak,  Muhammad telah memeras keringat.

Ketika anak-anak seusianya masih bermain, Rasulullah telah menggembala kambing. Padahal, saat itu usianya masih delapan tahun. Dia amat rajin menggembalakan kambing-kambing keluarga baninya.

Continue reading

Nabi Muhammad Saw Sebagai Pemimpin Perang

Nabi Muhammad senantiasa mendapat ancaman bahkan upaya pembunuhan dari orang-orang kafir yang menentang dakwahnya. Namun demikian, pengikut Muhammad yang sedikit ketika itu senantiasa membela beliau hingga ke medan peperangan. Mereka rela mati demi membela Nabi Muhammad.
Sejarah telah mencatat kejeniusan dan kehebatan Rasulullah sebagai panglima di bidang militer dan strategi perang, yang tak tertandingi oleh Panglima perang manapun, siapapun dan dalam perang apapun, serta pada waktu kapanpun, baik pada masa lalu, sekarang maupun yang akan datang. Dan fakta-fakta menunjukkan bahwa Rasulullah Sang Panglima telah mempelopori dan menerapkan seluruh “Principles Of War” yang hari ini menjadi rujukan setiap Panglima perang dan tentaranya.

Continue reading

Rasulullah SAW Sebagai Guru Dan Pendidik

Sebuah ajaran, prinsip dan nasehat tidak akan bisa dibuktikan kebenaran dan kekuatannya selama ia belum pernah diaplikasikan. Aplikasi dan keteladanan yang nyata dari tokoh pembawa ajaran akan menjadi bukti paling kuat dan tak terbantahkan bahwa sebuah ajaran layak dianut karena ia telah membuktikan dirinya sebagai ajaran yang benar dan realistis.

Islam memiliki tokoh dan figur sentral dimana seluruh sisi kehidupannya dapat dijadikan contoh oleh para pengikutnya, sehingga ajarannya tidak bersifat utopia dan khayalan, melainkan terwujud dalam tataran realitas. Dan itu semua nampak dalam pribadi Nabi Muhammad Saw.

Continue reading

Muhammad SAW: Negarawan Teragung Sepanjang Masa

REPUBLIKA.CO.ID,  12 Rabiul Awal merupakan tanggal yang penting bagi umat Islam di seantero dunia. Pada tanggal itulah, manusia termulia dan teragung sepanjang masa terlahir ke muka bumi. Manusia terhebat itu bernama Muhammad SAW – utusan Allah SWT – yang membawa ajaran Islam.

Menurut John L Esposito dalam Ensiklopedi Oxford, Muhammad SAW adalah seorang Nabi dan Rasul Allah yang telah membangkitkan salah satu peradaban besar di dunia. Tak heran jika Michael H Hart, dalam bukunya The 100, menetapkan Muhammad SAW sebagai tokoh paling berpengaruh sepanjang sejarah manusia.

Continue reading

INILAH CATATAN KEKAYAAN RASUL & PARA SAHABAT, MEREKA TIDAK MISKIN

Seorang muslim tidak ada alasan untuk tidak jadi orang kaya! semua harus kaya. Dan sekaya-kaya muslim itu tidak terlena akan harta (zuhud). Tapi menggunakannya untuk kebaikan ummat dan perjuangan membela agama Allah. RASUL dan SAHABAT mereka adalah orang-orang millionaire, tapi yang nampak hanyalah kesederhanaan. Itulah hakikat kesyukuran, saat harta dan tahta tidak membuat buta.

 

KEKAYAAN RASULULLAH

Rasulullah Sang Konglomerat – Tidak ada catatan yang secara lengkap menggambarkan jumlah kekayaan yang dimiliki Muhammad saw, baik pada masa sebelum menjadi rasul maupun pada masa kenabian. Meskipun begitu, dari catatan Abu Faris (1997), beliau memberikan mas kawin (mahar) kepada Khadijah sebanyak 20 ekor unta dan 12 uqiyah (ons) emas. Jumlah itu tergolong sangat banyak bila dikonversi dengan uang pada masa itu ataupun pada masa sekarang. Setelah menikah kekayaan nabi bertambah karena kekayaan yang dimilikinya dikembangkan melalui perdagangan bersama dengan (harta) Khadijah. Akan tetapi, tidak banyak diketahui, apa yang terjadi pada harta kekayaan Muhammad saw selanjutnya.

Continue reading